Jumat, 03 Mei 2013

Siapakah Pecinta Itu?


Menurut Ibnu Sina, seorang pecinta Allah mempunyai beberapa ciri, semoga karakteristik ini melekat pada diri kita. Aamiin. 1. seorang pecinta Allah selalu mudah tersenyum tatkala berjumpa sesama manusia, dalam keadaan terpuruk dan paling sedih sekalipun bisa menampilkan senyum cerah bersahabat, senyum tulus dari semburat beningnya jiwa.. 

2.  pecinta Allah akan senantiasa mudah berbagi (tak sabar untuk segera memberi) lantaran mendapat nikmat, memperoleh titipan karunia dari Sang Maha Kaya. kenapa hal ini bisa terjadi, tak ada rasa enggan untuk mengulurkan tangan, menggapai sesama yang lebih memerlukan? karena dalam jiwa seorang pecinta Allah sudah tertanam keyakinan bahwa setiap hal yang hadir dalam hidupnya, terutama segala nikmat dan fasilitas hidup yang bisa bernilai manfaat untuk orang lain hendaknya tidak disimpan untuk diri sendiri, mestinya diperuntukkan untuk membantu sesamanya..sehingga semakin bertambah nikmat makin meninggi rasa syukurnya, makin meningkat derma dan kepedulian sosialnya.


3. hamba yang mencintai Allah sepenuhnya berani, mempunyai optimisme yang kokoh, yakin bahwa segala sesuatunya ada dalam kuasa dan genggaman Allah. sehingga pecinta Allah tak kan gundah, tak resah apalagi galau atas masa depannya.ia sepenuhnya percaya Allah mengenugerahkan kesempatan berada di dunia ini tentunya disertai dengan bekal untuk bisa pulang kembali ke negeri akhirat dengan bekal yang cukup. tiada ada masalah tanpa solusi begitulah yang menyusupi jiwa-jiwa semangatnya.

4. pemaaf, pecinta Allah menyadari sepenuhnya hidup ini penuh lika-liku. ada orang yang suka namun tak jarang ada yang membenci, bahkan tak segan menggores luka di hati.. jiwa pemaaf menjadikan hati jernih, perasaan peka dan lebih dekat ke Sang Maha Pemilik Ampunan. maka tak heran jika pecinta Allah selalu berupaya menukar setiap kejahatan yang diperbuat orang dengan berlipat kebaikan. tak penting baginya mengungkit masa pahit yang telah berlalu.

5. dengan mencintai Allah seorang pecinta akan tumbuh di hatinya jiwa lapang dada karena melihat keagungan Allah terbentang luas di alam raya. mata hatinya tak bisa menyembunyikan takjubnya rasa melihat hamparan sempurnanya ciptaan.. yaa, pecinta Allah tak hanya melihat dengan mata lahir namun menyertakan mata bathin, menggunakan segenap kedekatan hati pada Allah dalam menghadapai setiap fenomena hidup.

memiliki keberanian untuk terus melangkah menyongsong masa depan gemilangpupuk jiwa-jiwa pemaaf, bagaimanapun perihnya rasa, keep smile dan maafkan :)buka mata lebar-lebar untuk lebih memahami keagungan Allah di alam raya ini.. jika gelas kaca pecah akan teramat susah meyatukannya kembali, pasti tetap tertinggal bekas retak di sana-sini..namun tatkala hatimu sempat patah,  ada Allah Sang Penggenggam hati, kepingan hati yang berserakan bisa kembali ditautkan, bisa ditata ulang melalui cahaya iman dan keikhlasan, insyaAllah ^^


Teh, terima kasih atas e-mailnya. Walau kita tak pernah bertemu fisik, namun semngat berbagi Teteh membuat saya lebih melek. Yaa Allah, Yaa Rabb, ampunilah hamba yang SOMBONG ini. hamba yang banyak kurang dan lebih salah. Merasa pantas dan baik di hadapanmu. Ampuni aku yaa Rabb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar