peracik kata
20.01.00
0 Comments
di tengah badai salju, serpihan kenangan tentangmu kembali terbuka
ingatan-ingatan itu dengan sukarela menghancurkan isi kepalaku yang camuh
terima kasih untuk selalu memberi
terima kasih untuk selalu menerima
hingga akhirnya aku tak kuasa untuk mengucapkan itu semua
sebab, biarlah ini kan menjadi ceritaku pada Sang Maha Cinta
aku membiarkan kenangan sekaligus luka itu kembali bersemi
untuk aku nikmati sendirian dalam gigilnya malam
jika esok akan datang lagi menjadi misteri
aku harap kamu selalu menghadirkan hangat untukku: walau dalam pilu