Rx Prescription

Dalam sujud-sujud malam itu kamu mengadu, seketika luruh semua jeruji yang selama ini menjebak dirimu tetap termangu di sana. Dunia tak pernah jadi penjara bagi jiwa-jiwa yang merdeka. Sayangnya, hatimu terlanjur lelah mendaki, maka biarkan saja ia jatuh. Ia akan sampai pada pengharapannya yang terdalam, bahwa tak ada yang lebih menenangkan dalam hidup selain ketakberdayaan yang diridhai-Nya: ketakberdayaan yang berjumpa mesra dengan kemahakuasaan-Nya pada sepertiga malam yang syahdu.

 Masa lalu yang selalu kau sesali, masa depan yang terlalu kau khawatirkan, dan apa-apa yang sedang kau jalani dengan rasa ragu, memang sudah tak pantas lagi untuk terus kau dekap. Lihatlah, lenganmu terlalu hangat dan indah bila sekadar kau gunakan untuk memeluk ketakutan-ketakutan.

Kini maukah kau memejamkan mata, lalu dengarkan bisikan hati yang telah lama kau abaikan?

  Apa yang sebenarnya kau cari?
  Apa yang sebenarnya kau perjuangkan?
  Apa yang membuatmu bertahan untuk terus memelihara nafas?
  Ke mana langkah kakimu menuju?
  Untuk apa kau ada? 
  Untuk…
  apa
  kau
  diciptakan?

"Wahai Allah.. Aku pasrahkan sepenuhnya semua yang akan terjadi pada takdir-Mu yang selalu indah. Aku adalah hamba-Mu yang penuh keingingan dan pengharapan, tapi tak mampu tahu mana yang benar-benar menyelamatkan dan membahagiakan. Segala yang baik bagiku, mudahkanlah dan jadikan aku mensyukurinya. Segala yang bukan untukku, jadikanlah aku mengambil pelajaran darinya. Kepada-Mu, aku bertawakkal. "

wanita itu tidak lemah
hanya rentan untuk dilemahkan

lalu, sudah tahu kan mengapa Human Right
membuat wanita begitu spesial?

pun dalam Islam
sehingga wanita dibungkus rapi, apik, terjaga

mana yang kau pilih,
menjadi pisang goreng yang mudah dipegang dan ditinggal
..........atau..........
menjadi lapis legit yang terbungkus apik, rapi, indah, dan mahal?

hidup itu pilihan
tak memilih pun pilihan :)

kalau kau mencintaiku, yakinkah kau?
tanyakan pada dirimu, bagaimana cara kau mencintaiku karena Allah?

kalau kau belum bisa menjawabnya,
aku persilahkan kau untuk pulang
kembalilah lagi ke sini untuk memberikan penjelasanmu padaku

mereka selalu bilang padaku untuk menuliskan apa-apa mimpiku
lalu, lihatlah kejaiban akan mimpi itu

Alhamdulillah, satu persatu dari mereka terkabul

malam itu, kembali kita bersisian di antara pendaran bulan
duduk bersisian dalam kenangan yang tlah lama kita retas

berbaur dalam awan mimpi akan masa depan
menyeruput kedinginan di antara piring-piring panas

kembali hadir membawa setetes tinta akan kehidupan
katamu ini akan menjadi hakiki ah entahlah

aku pikir pun begitu
katamu kita saling kuat dan menguatkan

kita harus bersama-sama terbang dan mendorong
katamu kita harus selalu mencoba

katamu aku harus kuat dan tegar
katamu aku tak boleh penakut dan cengeng

katamu pun aku harus sabar menghadapi sesosok sepertimu
dan katamu pun aku masih bersabar menunggu

menunggu salju itu hangat dalam pelupuk mata

Saya percaya bahwa mencintai itu keputusan, bukan kebetulan.
Kita jatuh cinta karena kita memutuskan untuk mencintai.