Kamis, 22 November 2018

07.52.00 0 Comments


Aku ingin bercerita, kepada senja yang menjadikanmu terlupa. Ada yang tak terlukis saat senja jatuh: tentang melatih untuk tidak mengeluh. Satuan jarak dan waktu diam-diam menghanyutkan keterlupaan. Berbicara pada sepi. Meninggalkan pesan yang tak terbaca. Mengabaikan telefon yang terus berdering. Terkadang tangis hadir untuk beberapa hal yang tak bisa dijelaskan. Lama duduk menikmati desiran angin dan deburan ombak, mengamati temaram bilah emas yang mulai memudar. Ada hal yang secara jelas ia ajarkan: kehilangan. Bagaimanapun, kehilangan dan melepaskan hanya menyisakan pesan untuk terus menjalani kehidupan. Merintih dan berjinjit di atas luka yang mungkin kau buat sendiri. Tidak semua hal kamu harus tahu. Tidak semua hal perlu penjelasan. Lalu, luka semakin hari akan semakin pulih. Entah oleh waktu, atau hadirnya orang baru.

07.36.00 0 Comments


Menuliskan kisahmu, serasa pulang. Ke tempat selama ini rindu dituju. Semuanya memang sering baru ternyatakan saat hampir hilang.

Selasa, 06 November 2018

Tidak Semua

02.19.00 0 Comments

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLASJika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap doa kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR -Dahlan Iskan

mungkin Allah sedang rindu, karena sempat pernah terlewatkan oleh tumpukan rencana produksi yang dikejar target. mungkin Allah pernah diabaikan, oleh tanda tangan puluhan batch produk yang belum tersentuh. mungkin Allah sempat terlupakan, oleh asyiknya menikmati alam ciptaan-Nya, tanpa bersujud dengan kerendahan hati.

selama Bulan September, perahu kayuku goyah terkena badai yang sangat dahsyat. ikan-ikan karnivora bergigi tajam siap mengintai dari bawah, angin dan badai mengombang-ambingkan perahuku, hingga petir dan hujan yang menusuk-nusuk wajahku. saat seseorang berada di titik terendahnya, ia akan mengeluarkan kekuatan yang bahkan dirinya sendiri pun tak menyangka akan memiliki kekuatan tersebut. bersusah payah aku mencari daratan, mengeringkan pakaian, melupakan badai besar itu, dan melanjutkan hidup.

kita mungkin terbiasa mendengar bahwa setelah badai terlalui, akan ada pelangi. tapi, lupakah kita bahwa di antara badai dan pelangi itu bisa jadi ada badai-badai lainnya. entah lebih besar, atau lebih kecil. tidak melulu satu badai berhadiah satu pelangi. tidak. bisa jadi ini adalah sebuah pemanasan dari titik ujian lainnya.

Oktober - November dengan sisa-sisa kekuatan, kembali mengumpulkan keberanian. September lalu, melepaskan satu pekerjaan yang mengasyikkan untuk seorang Farmasis industri. memegang kendali atas dibuatnya ratusan produk steril, yang dipasarkan hingga jauh. mengatur dan mendengarkan keluh kesah pekerjaan - hingga kehidupan pribadi puluhan orang. menjadi anak kecil 23 tahun yang harus bisa membantu memberikan solusi atas permasalahan pribadi, apalagi mengharuskan menyelesaikan masalah produksi.

di bulan-bulan ini kembali diuji.

Sabtu, 03 November 2018

11.26.00 0 Comments

Jauh sebelum HRD menelfon, namamu tercetak pada kertas pengumuman, kamu ikut tes ini itu, di kota ini di kota itu, ataupun map cokelatmu terabaikan, Allah telah menetapkan untukmu. Jalani saja. Jangan banyak mengeluh. Kalau itu bukan jalanmu, kelak kamu akan tahu. Dan jika itu memang jalanmu, kamu juga akan tahu.