Kamis, 22 November 2018



Aku ingin bercerita, kepada senja yang menjadikanmu terlupa. Ada yang tak terlukis saat senja jatuh: tentang melatih untuk tidak mengeluh. Satuan jarak dan waktu diam-diam menghanyutkan keterlupaan. Berbicara pada sepi. Meninggalkan pesan yang tak terbaca. Mengabaikan telefon yang terus berdering. Terkadang tangis hadir untuk beberapa hal yang tak bisa dijelaskan. Lama duduk menikmati desiran angin dan deburan ombak, mengamati temaram bilah emas yang mulai memudar. Ada hal yang secara jelas ia ajarkan: kehilangan. Bagaimanapun, kehilangan dan melepaskan hanya menyisakan pesan untuk terus menjalani kehidupan. Merintih dan berjinjit di atas luka yang mungkin kau buat sendiri. Tidak semua hal kamu harus tahu. Tidak semua hal perlu penjelasan. Lalu, luka semakin hari akan semakin pulih. Entah oleh waktu, atau hadirnya orang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar