Rabu, 14 Oktober 2020

01.17.00 0 Comments

do the best, but dont forget to prepare the worst


tujuan hidup seringkali menjadi satu-satunya hal yang membuat aku tetap semangat menyambut pagi. tetap menerima lelah dan peluh, tetap mendengar hujatan, bahkan tetap menerima luka yang dikirimkan bertubi-tubi.


Kesibukan yang sengaja aku susun begitu padat membut aku sedikit melupakan tentang duka yang menyayat. Tentang pengkhianatan yang menerjang. Serta tentang perasaan yang memang tidak pernah disadarinya.


Di antara tumpukan janji yang dibuat, ia paham sekali tentang batasan mampunya ia. Tentang batasan lelahnya ia. Tentang raga yang ternyata memang butuh sedikit saja berjeda.


Barang sedetikpun, jeda yang muncul membuatnya melanglang buana. Pergi mengembala ke dalam pikirannya sendiri. Dia sangat membenci isi kepalanya. Hatinya berusaha selalu menerima, namun kepalanya selalu menolak. Harinya terlihat begitu bahagia, namun lukanya semakin lebar menganga

Minggu, 26 Juli 2020

Kemapanan Jiwa

19.22.00 1 Comments

Manusia dituakan oleh usia
Dan didewasakan oleh keadaan

Such a special date, must be celebrated in all the best possible ways. virtual blow out the candles and HAPPY 26TH BIRTHDAY FOR ME! 💖

pagi ini, saya mendapat pesan yang unik, tidak seperti pesan kebanyakan. pengirimnya pun orang yang unik, tak mau dipandang sama dengan lainnya. usia hanya masalah angka, begitu katanya. 

di balik usia 26 tahun saat ini, mungkin saya sudah lebih dahulu melalui cobaan kehidupan pendewasaan jiwa. keadaan yang tak baik, tak selamanya support dengan apa yang kita inginkan.

ternyata saya menjalani dengan benar bahwa "dunia akan selalu baik-baik saja saat kau amsih dapat melihat wajah ibumu tersenyum".

terlepas dari kesedihan itu, saya bertumbuh. entah bagaimana saya bertemu teman-teman yang dalam jiwa masing-masing memiliki keinginan kuat untuk bertumbuh. utang masa lalu dan juga kenikmatan yang saat ini harus kami terima.

dalam tahun 2020 ini, aku mulai menyederhanakan banyak sekali hal. memperbanyak menerima, melatih kesabaran, tidak terlalu mempedulikan kehidupan orang lain, dan juga banyak membersihkan diri.

di waktu-waktu genting mungkin aku dulu hanya bisa menangis. lalu ibu datang untuk menenangkan. entah dengan pelukan, atau nasihat bijak. lalu, kehidupan tidak selamanya indah seperti dongeng. kesulitan dan kemudahan datang silih berganti. layaknya perjumpaan, perpisahan juga menemani.

saya sudah sering melewati masa di mana saya tidak bisa melakukan apapun. kecuali hanya berserah. saya hampir setiap hari membakar dupa, duduk diam hening di tepi kasur sambil menghadap jendela. ya, saya menemukan kedamaian di sana. menemukan bahwa cinta kasih Allah itu selalu ada. entah lewat sujud kita yang hening, entah saat saya duduk sendiri menepi untuk mendengarkan hati, atau saat kita sedang bekerja dan ingin merasakan peluk-Nya.

saya sudah tidak pernah memaksakan orang untuk tetap ada membersamai saya. karena sepenuhnya bahagia itu tanggung jawab saya. 

saya sudah tidak pernah memaksakan bahwa masalah percintaan adalah hal terurgensi untuk saat ini. mengingat banyak teman sudah menikah.

saya banyak banyak belajar. bahwa setiap orang memiliki zona waktunya sendiri-sendiri. bukan nelihat orang lain sebagai titik acu. 

menanggil hati kecil sendiri, mendengarkan rintihan tiap pagi, dan mengevaluasi di malam hari. hari ini, apa yang sudah saya bagi? itu adalah pertanyaan sederhana yang selalu saya lakukan saat ini.

terlalu banyak tahu tentang orang lain nyatanya tak membuat saya lebih baik. saya hanya memberikan saran untuk mereka yang meminta. memberikan waktu saya hanya untuk mereka yang mencari. 

saya tidak keberatan apabila saya ditolak, disisihkan, atau bahkan dibenci karena hal yang menurut saya bukanlah salah saya. ditolak karena saya lahir di Kalimantan misalnya.

memang saya dan kamu tidak pernah bisa memilih lahir di mana dan di keluarga seperti apa. kita hanya bisa merencanakan masa depan, yang sekali lagi. kita belum tentu tahu bagaimana.

saya merasa lebih baik untuk melebihkan rasa cinta kasih sayang dan berbagi emamng pada orang-orang yang benar mengharapkan kita. 

tidak tahu, doa dan kebaikan mana yang dulu tidak sengaja saya lakukan yang membuat saya sampai ada di titik saat ini. jika membandingkan dengan orang lain, akan sangat jauh. ada teman yang sudah jadi manager, dosen, sudah berkeluarga, usahanya sukses, dan lain-lain.

saya hanya melihat diri saya. bagaimana dulu saya sempat tertinggal di skripsi karena saya dikhianati. bagaimana saya pernah benar-benar terpuruk dan tidak tahu arah hidup karena saya kehilangan orang yang paling saya cintai.

lalu, setelah bertemu dengan kawan untuk tumbuh bersama, saya menemukan diri saya yang baru. melihat satu hal dari banyak sisi. 

saya memahami juga, bahwa kita memiliki banyak tubuh. misal tubuh fisik dan tubuh jiwa. saya menyebutnya soul. entah saat ini saya begitu mencintai diri saya itu. semiga dengan begitu, banyak orang yang melihat begitu besarnya cinta saya pada diri sendiri, jadi ikut-ikutan mencintai saya.

saya berterima kasih untuk yang pernah datang melukai. tidak sepenuhnya salahmu. saya yang terlalu berharap atas dirimu.

saya berterima kasih untuk masalah yang datang pada saya. jika ia tak pernah hadir, apakah saya bisa tumbuh dan berkembang sampai seperti ini?

saya juga berterima kasih kepada kamu. telah selalu ada membersamai saya sampai saat ini. saya pun tak terlalu ambil pusing jika kamu tidak selalu bisa menemani saya. entah menemani keluarga, pasangan, atau siapapun itu. kita saling ditemukan bukan karena satu alasan saja. ada banyak hal yang harus kita selesaikan.

semoga, jika kelak Ia mengizinkan saya untuk hadir kembali, maka izinkan saya dipertemukan kembali dengan orang yang mencintai saya.

terutama, Ibu saya.

Minggu, 05 Juli 2020

Mah, Selamat Ulang Tahun! Sampaikan Salamku untuk Tuhan!

01.39.00 0 Comments

Mah, selamat mengulang tanggal. Tanggal di mana rasa bahagia itu pernah hadir. Di tengah hangatnya keluarga, di mana dua orang anak kembar dilahirkan. Menjalani hari-hari bahagia yang mungkin sangat melelahkan, sebelum pada akhirnya salah satunya berpulang.

Terima kasih telah menghadirkan banyak sekali cinta dalam hidup. Menunjukkan bahwa kehidupan ini tidak melulu melihat sesuatu yang menyilaukan. Laiknya waktu di bumi, kita juga harus merasakan gelap agar tahu apa itu terang. Pun juga kita harus merasakan terang, agar tahu apa itu gelap.

Yang aku tahu, James Prescott Joule menjelaskan kepada kita semua bahwa energy itu tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. energi dapat diubah menjadi bentuk lainnya, ataupun energi tidak mengenal ruang dan waktu.

Merasa dicintai secara penuh olehmu itu ternyata seluar biasa ini.