Minggu, 05 Juli 2020

Mah, Selamat Ulang Tahun! Sampaikan Salamku untuk Tuhan!


Mah, selamat mengulang tanggal. Tanggal di mana rasa bahagia itu pernah hadir. Di tengah hangatnya keluarga, di mana dua orang anak kembar dilahirkan. Menjalani hari-hari bahagia yang mungkin sangat melelahkan, sebelum pada akhirnya salah satunya berpulang.

Terima kasih telah menghadirkan banyak sekali cinta dalam hidup. Menunjukkan bahwa kehidupan ini tidak melulu melihat sesuatu yang menyilaukan. Laiknya waktu di bumi, kita juga harus merasakan gelap agar tahu apa itu terang. Pun juga kita harus merasakan terang, agar tahu apa itu gelap.

Yang aku tahu, James Prescott Joule menjelaskan kepada kita semua bahwa energy itu tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. energi dapat diubah menjadi bentuk lainnya, ataupun energi tidak mengenal ruang dan waktu.

Merasa dicintai secara penuh olehmu itu ternyata seluar biasa ini.
Merasa dicintai dengan penuh dapat menurunkan rasa sakit (nyeri), meningkatkan aktivitas otak, ataupun memberi ruang bahagia yang sangat besar.


Berbeda dengan energi cinta, fisik manusia yang hanya merupakan segumpal tanah mengenal batasan ruang dan waktu. Entah satu, enam belas, dua puluh tujuh, lima puluh delapan, atau delapan puluh tahun, tubuh fisik kita akan kembali. Sementara energi cintanya tetap akan memancar.
Rasa kehilangan itu akan selalu ada, jika kita merasa memiliki. 
Waktu pertama kita merasa memiliki sesuatu, kita tidak hanya belajar terkait dengan bagaimana cara mencintainya. Tetapi juga bagaimana cara mengikhlaskannya. Setiap hal selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Hidup bukan hanya tentang mendapatkan, tapi juga tentang melepaskan.


Mah, sampai hari ini pun aku tetap bisa merasakan cinta darimu. Untuk aku yang ditinggalkan, cinta itu memberi energi untuk bersedih karena aku merasa memiliki dengan amat sangat, memberi aku memori untuk dapat dengan mudah menyimpan kenangan indah di dalam benak.

Penyadaran atas rasa cinta ini membuat kita akan terbiasa dan terlatih dalam jalan yang ternyata tidak hanya ada bahagia. Kesedihan mungkin diciptakan secara berkelanjutkan untuk dapat dengan mudah melewati kesedihan lain yang lebih besar. Kehilangan dihadirkan agar jiwa dapat dengan mudah melepaskan apa yang sempat kita miliki. Lalu, perlahan akan pulih dan kembali bahagia.

Sebab cinta akan menjadi penyerta dalam setiap semangat perjuangan yang dilakukan. Meski sempat menghadapi riak yang begitu riuh. Berbicara pada diri sendiri tentang sepi. Lalu, diam-diam kita akan menemui suatu kekuatan besar di sana. Yang akan selalu ada untuk berteriak lantang. Yang akan  selalu menyertai ke manapun langkah kita.

Mah, selamat mengulang tanggal ya! Terima kasih telah mengizinkan aku untuk ada di dunia ini. I do love you! :‘)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar