Selasa, 25 November 2014

Telaga yang Tak Lagi Kemarau

02.55.00 0 Comments
kasih, di ujung senja ini
aku duduk di tepian kota
menunggui burung-burung kembali ke sangkarnya
menunggui cahaya si emas kembali ke peraduannya
mengamati formasi kelelawar kembali
namun,
kapan kau akan kembali?

kasih, di ujung senja yang menyayat ini
lebah pun enggan mendekati bunga yang cantik itu
aku pikir, bumi sedang menangis

telaga itu tak lagi kemarau
pohon di kepalaku ranum
dahannya penuh dan penuh
tak lagi ranggas
tak ada lagi kemarau

kasih, kantung mataku cekung bertambah
warnanya semakin kelam
naumun, ia tertutupi oleh dahaga akan bah

02.49.00 0 Comments
 
kasih, maafkan tangan ini belum sempat menggenggammu
belum sempat menmbantumu mengiringi langkah impimu
belum pernah untuk membuatkan makanan
spesial untukmu

bukan
bukan karena aku tak cinta padamu
namun hanya masalah waktu

Jumat, 07 November 2014

Tidak Boleh Seperti Anak Kecil, Cak!

02.55.00 0 Comments
tak lagi pantas mengeluh saat banyak tugas
tak lagi pantas badmood dan uring-uringan saat lelah
tak lagi pantas marah saat hafalan mengantri

pun tak boleh
tak boleh lagi menangis saat rindu
tak boleh lagi mengaduh saat tak ada kabar bersua
tak boleh lagi memaksa bertemu saat debar tak lagi kencang

bukankah ini kesepakatan kita dari awal?
untuk selalu bersama dalam sisian yang berbeda
untuk selalu bersama dalam rentang jarak dan waktu
untuk selalu bersama dalam debar yang menjadikannya tiada
bukankah ini kesepakatan kita dari awal?
pada janji yang tak pernah kita ikrarkan

Nda, aku rindu
dalam 124 kilo meter