Selasa, 29 Oktober 2013

Di Malam Ini....

Dalam sujud-sujud malam itu kamu mengadu, seketika luruh semua jeruji yang selama ini menjebak dirimu tetap termangu di sana. Dunia tak pernah jadi penjara bagi jiwa-jiwa yang merdeka. Sayangnya, hatimu terlanjur lelah mendaki, maka biarkan saja ia jatuh. Ia akan sampai pada pengharapannya yang terdalam, bahwa tak ada yang lebih menenangkan dalam hidup selain ketakberdayaan yang diridhai-Nya: ketakberdayaan yang berjumpa mesra dengan kemahakuasaan-Nya pada sepertiga malam yang syahdu.

 Masa lalu yang selalu kau sesali, masa depan yang terlalu kau khawatirkan, dan apa-apa yang sedang kau jalani dengan rasa ragu, memang sudah tak pantas lagi untuk terus kau dekap. Lihatlah, lenganmu terlalu hangat dan indah bila sekadar kau gunakan untuk memeluk ketakutan-ketakutan.

Kini maukah kau memejamkan mata, lalu dengarkan bisikan hati yang telah lama kau abaikan?

  Apa yang sebenarnya kau cari?
  Apa yang sebenarnya kau perjuangkan?
  Apa yang membuatmu bertahan untuk terus memelihara nafas?
  Ke mana langkah kakimu menuju?
  Untuk apa kau ada? 
  Untuk…
  apa
  kau
  diciptakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar