Selasa, 07 Mei 2013

"Apabila Allah telah merencanakan aku dan kamu menjadi kita, sekuat apapun penolakan itu, sejauh apapun kita berpisah, akhirnya kita akan saling mencari dan kembali.

Untuk setiap getar dan jerit rinduku yang tak pernah berima, ada genggaman tangan yang sejak awal telah rapuh.

Tentang mencintai terhadap apa-apa yang tidak dimiliki.

Apabila kelak kita akan menjadi sebuah kebenaran, tak hanya alam imajiner, siapakah yang bisa menjamin bahwa kisah kita tak akan lekang? Tak akan berakhir?

Saat, yang memiliki hatimu bukan hanya aku. Saat yang memiliki hatiku bukan hanya kamu.

Kau tahu, mengapa aku menjauh darimu?
Aku hanya tak ingin kita terlalu dekat.

Jika ia selalu saja mendesiskan namamu, ketika dia lebih tahu daripada aku, mungkin saja boleh kau jatuh hati padanya.

Apakah kau tak menyesal, bila kelak bukan tanganku yang kau genggam? Bukan aku yang menjadi makmummu di setiap Sholatmu?

Sudah mengisi berapa lembarkah aku di buku ceritamu?"

-:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar