Kamis, 05 Oktober 2017

katamu saat itu, kita hidup di atas ego masing-masing. namun bagaimana sejatinya hakikat "masing-masing" itu terbentuk saat kita bahkan sama sekali tidak bisa menyelesaikannya masing-masing? kita saling. membutuhkan, mendukung, mendoakan, bahkan saling mencinta di jamannya. hingga kepergianmu senja itu, di batas negara. tisuku usang, kusut, dan sedikit basah. kita terpisah di antara belahan bumi yang berbeda. jari-jari yang mungkin hampir dua kalinya. sejak saat itu, kau menganggap bahwa kita telah saling membenci. sementara, aku dengan bodohnya masih saja menganggap kita masih saling mencinta dalam ketidakberdayaan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar