Kamis, 29 Agustus 2013

"Untukmu yang selalu ada di dalam doaku, untukmu yang selalu ada dalam tiap sujud malamku, untukmu yang selalu ku perbincangkan dengan Rabbku, untukmu yang selalu aku banggakan. Hanya mau bilang, jika kata sudah tak lagi bisa menggambarkan keikhlasan, maka diamkulah yang selalu menjadi bait cinta tulus. Sampai kapan kau akan mengerti jika disini ada perempuan yang pantas dimuliakan setelah ibumu?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar