Kamis, 19 Juni 2014

Tuhan, Izinkan Aku Kembali Bersyair

entah awalnya tak ku tahu mengapa Kau ciptakan syair
entah untuk apa pula Kau ciptakan sajak
hingga pada suatu titik garis lurus matahari aku tahu
aku paham
hanya sedikit saja
tak berguna, kah?

kau tahu, saat itu jantungku berhenti berdebar
otakku tak bekerja
darahku berhenti mengalir
mukaku memerah
aih



saat lima buah jari itu mengulur
senyuman terhangat yang pernah kulihat
sapaan yang manis
kerendahan hati untuk memberikan tempat duduk
mengajak bercerita
dan menjelaskanku tentang apalah itu namanya
mereka tertawa
aku terdiam
tak mengerti
p u i s i
katanya
aih

entahlah
mulai saat itu aku kembali bersemangat
kembali terlahir
dengan degub jantung yang baru
dengan harapan - harapan baru
aku harap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar