Senin, 25 Agustus 2014

J A R A K

jika aku berada di Kota istimewa Yogyakarta, dan kamu berada di Kota Atlas Semarang, kita terpisahkan oleh jarak sejauh 124 km, sekitar 4 jam perjalanan darat dari Semarang ke Yogya atau sebaliknya.

tetapi saat dirimu meluangkan sedikit waktumu untuk membaca tulisan sederhana ini, maka bisa jadi seolah-olah jarak itu hilang. satu sama lain. aku, dirimu, dan kita begitu dekat. begitu dekat sehingga angka-angka dan satuan waktu dan jarak itu menguap di udara. mengembun. dan hilang bersama aliran air yang menyampaikan tetes kerinduan yang tak terperi.

kita menjadi begitu dekat. sedekat dua pasang mata. sedekat sepasang bola matamu yang teduh kepada layar gadget yang sedang kau peluk hangat. sedekat jemariku menekan penuh getar rindu pada tuts-tuts keyboard ini.

lalu, apabila jarak bukanlah suatu angka dan satuan waktu, lalu apa itu jarak? seberapa jauh kita berada? seberapa depa kita terpisah? seberapa lama waktu yang kita habiskan agar tetap dapat bisa bertemu? seberapa jauh? berapa lama? seberapa mampu kita dapat saling merasakan hadirnya sosok yang kita rindu dalam hari-hari kita? sedang apa kau sekarang?

apa yang sedang kau rasakan tentang.... diriku ataupun dirimu sendiri? jika jarak bukanlah angka-angka, satuan jarak, ataupun satuan waktu, lalu jarak itu apa?

jarak....
mungkin semacam perasaan
sesuatu yang menjadikan dekat
bahkan menjadi jauh

lalu, bagaimana perasaan itu?
berjarak kah?
bahwa jarak adalah semacam perasaan

26 Agustus 2014
10 : 19 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar