Ada Sesuatu di Hari Minggu

Minggu terakhir di 2013. Hari terakhir Mas Indra dan Mbak Ana mengakhiri masa kesendiriannya. Allah menunjukkan hasil atas janji-janjiNya.  Bahwasannya setiap dari kita akan dipertemukan di saat dan waktu yang tepat, yang paling indah. dengan pasangan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan apa-apa yang kita 9ersiapkan.

setalah keduanya menyelesaikan strata 1nya, seperti pria kebanyakan yqng henar-benar pria. mencoba melamar kerja dan menabung. seperti inilah pria yang aku rindukan. ia memikirkan masa depannya. uang yang ia dapatkan tidak untuk bermain-main atau melakukan hal yang waste banget.

mencoba menabung dan menyisihkam uanh untuk biaya pernikahan, menyicil THR rumah, atau tabungan membeli kendaraan pribadi.
betapa bahagianya seorang wanita apabila ada lelaki yang melamarnya dan sudah mapan.

hal terberat di Hari Minggu ini adalah berpisah dengan Mama. Hari Sabtu ada kuliah 6 ska, dan aku memutuskan hanya masuk 2 sks saja, karena aku ingin segera bertemu Mama. ingin segera memeluk beliau dan mencurahkan apa apa saja yang selama ini aku rasakan saat jauh dengannya.



namun, di Hari Miggu ini memaksaku untuk kembali berpisah dengannya. selama Minggu itu aku hanya menangis sejadi-jadinya. memaksa mataku untuk menggambarkan wajah bahagia, itu susaaaaaahhh.

di perempatan jalan, kami berpisah. mobil yang membawa mamaku harus berbelok ke kanan, menuju semarang. sementara aku harus terus lurus. harus mengikuti aturan bahwa aku belum boleh pulang sekarang. bahwa aku harus berjuang untuk UAS.

ah, mataku tetap saja manja. selama Minggu itu aku hanya duduk sambil memekuk manja Mama. memijiti Mama seperti yang kulakukan saat dekat dengan Mama,

sekarang, kami harus berpisah. kata mama aku harus iuat, aku harus giat, agar aku cepat lulus, tidak ada nilai yang mengulang, dan dapat berkumpul dengan keluarga segera.

semoga saja, yang diharapkan bukan hanya sekedar pengharapan.

semoga kelak, ada lelaki yang mapan dunia akhirat datang meminangku. semoga...,