Rabu, 13 Mei 2015

Kau Akan Merasakan Ini

Selamat malam para kaula muda! ;)

Bagaimana masa muda kalian? Menyenangkan? Banggakah kalian menyandang gelar sebagai seorang MAHAsiswa? Pantas dan layakkah? Tolong tanyakan pada diri kalian sendiri.

Di akhir-akhir masa studiku aku merasa tak pernah layak untuk menjadi seorang manusia. Mengapa? Selama aku berkuliah, ilmua apa yang sduah aku dapatkan? Hal apakah yang sudah aku ubah? Seberapa besar lingkunganku berubah karena tanganku?

Lalu, aku sedikit kecewa karena banyak sekali kegagalan yang telah aku terima. Bukan kegagalan nampaknya. Namun kesempatan yang melenceng. Aku tahu bahwa permainan-Nya lebih ciamik dari yang aku pikirkan.

Aku hanya menunggu peran TERBAIKKU dipasangkan.
Tuhan, jika aku boleh meminta....
Banyak hal sebenarnya yang membuatku menangis tersedu bahkan menjerit atas rasa sakit yang sediki-sedikit mengiris.

Inginku habiskan masa studiku dengan beasiswa di Negeri Kincir Angin. atau mana sajalah, yang menurut-Mu terbaik untukku. apalah yang bisa aku berikan untuk orang di sekitarku? aku ingin pergi berkeliling dunia dengan orang lain mengenaliku sebagai seorang yang hebat, kreatif, inovatif, dan memiliki potensi dalam mengambangkan Ibu Pertiwi. bukan hanya sekedar berjalan atau hanya merasakan "cipratan" lainnya. Yaa Allah, izinkan hamba menjadi seorang RnD dan berkeliling dunia untuk mempresentasikan karya yang Kau titipkan di otak sempit hamba.

Salah satu bentuk pengaplikasian ilmu yang didapat adalah melalui KKN. lalu aku merindukan kedua orangtuaku di rumah. semakin kita dapat membantu dan mengabdi pada orang lain, maka semakin halus dan lembutlah hati kita. karena takabur dan riya akan mengeraskan dinding hati yang selembut sutra.
SKRIPSWIITTT. selamat datang skripsi. aku sudah lama menunggumu. sejak awal kuliah, sudah terfikir beberapa bahan dan tema untuk skripsi. Alhamdulillah, mendapatkan tugas PA di Farmasi UAD yang luar biasa membantu membimbing dan membiarkan otak liarku ranum.
Karena tak ada lagi keahlian yang aku miliki selain menulis, maka aku berjanji akan terus menulis sampai aku mati. dengan menulis, aku akan tetap abadi. itulah alasanku mengapa aku sangat menikmati setiap seduhan kata yang orang lain sulam. lalu aku belajar dari mereka bagaimana aku memapar fiksi dan non fiksi. aku juga harus membaca satu buah buku agar aku dapat menulis sebuah paragraf, yang menurutku masih sangat sederhana. karena dengan menulis aku dapat menemukan otakku terus bekerja tak ingin mati.

Setiap pagi, beginilah penampilanku menyambut matahari~ kantung mata sebesar kantung kresek londri. karena mama selalu bilang : sekarang susah, tua kaya raya!

dan, mengapa aku masih jomblo? ini pertanyaan milyaran umat manusia yang mengenalku. mengapa? karena aku merasa aku masih perlu berjuang sendiri untuk menyelesaikan inginku atas impi dan cita. lalu, biarkan cinta mengikutinya sebagai puncak hadiah terindah dari perjuanganku selama ini.


Aku selalu merasa khawatir atas mimpi dan anganku. aku hampir frustasi dan putus asa. lalu Ia selalu mengingatkanku untuk bersabarr, bahwa diriku dan kemenanganku hanya berjarak dari jidat dan sajadah. aku kecewa ditinggal teman-teman satu tim pergi berjalan-jalan Eropa. aku kecewa mengapa mereka tak ingat keberadaanku saat suka cita terkenang. memang, ia selalu mengingatmu saat ia butuhkan dirimu.
karena Ia melafadzkan kidung suci-Nya melalui coffein yang Ia turunkan ke muka bumi. Terima kasih. dosaku begitu tinggi, amalku tak terlihat banyaknya, namun nikmat Kau tak pernah putus. maafkan hamba yang selalu kufur



Tidak ada komentar:

Posting Komentar