rindu itu saat kau inginkan dia ada di sisimu
berharap dia memberikan bahunya untuk tempatmu menangis
atau meminjamkan dadanya yang lapang dan kekar untuk bersembunyi
menutupi duka sekaligus mencurahkan duka
pagi ini, aku sendirian pergi ke lapangan
memang ramai, memang dengan beberapa lainnya
namun sama saja. hampa.
aku merasa sepi dan terasing
tak ada wanita tegar yang berjalan beriringan denganku
sejak sujud pertama aku merasa mataku begitu berat
ngantuk mungkin
tubuhku dingin dan gigil
mungkin semalam Jogja sedang hujan
mukena putihku basah
mungkin embun Jogja yang terlalu ganas membelai tubuhku
saat berdiri kembali, aku merasa ada yang menggelantung di ujung pelupuk mata
semakin berat dan tak ingin untuk tetap menggantung
ah, mungkin gravitasi di jogja jauh lebih besar daripada borneo
entahlah, malas rasanya menahannya turun
menahannya dari gravitasi Jogja
dalam pengharapan akan pengejaran mimpi
aku selalu berharap
bahwa suatu saat nanti kita bisa bertemu
dalam keadaan berbeda
saat kau melihatku memegang apa yang selama ini kuinginkan
saat kau melihatku, aku ingin kau tersenyum dan bangga poadaku
entah itu kapan
semoga saja rindu ini akan selalu hangat
semoga saja aku tetap tegar jatuh, bangkit,
dan berlari di antara duri, isakan air mata, dan peluh yang selama ini menghantuiku
kau pernah berkata bahwa aku harus melupakan bahkan rela meninggalkan sesuatu
yang paling kusayangi pergi
agar aku dapat
agar aku bisa
menemukan yang lain
menemukan hal lainnya yang membawaku pada SUKSES!!!!!!!!!!!!
ya, aku tau kau mempersilahkanku menghirup oksigen di dunia
kau telah dengan susah payah membawaku dalam rahimmu yang begitu kokoh
memberiku ilmu yang sebenarnya aku tak suka dan tak mau diajarkan
kau tetap sabar
dalam iringan dia dan restumu
dan kini, rindu rasanya
ingin memelukmu
aku masih ingat saat kecil dulu aku selalu menangis di sekolah
saat aku ingat bagaimana senyummu saat melepasku pergi bersekolah
saat tercium aroma tubuhmu di sela-sela seragamku
kugharap, kau masih menjaga rindu ini yang hangat
menungguku terbang tinggi untuk meraih bintang
menunggu dan menopangku saat aku terpeleset di lapisan langit.
Yogyakarta, 27 Oktober 2012
dalam rindu terbesar pada Mama. . . .
http://risaumari.blogspot.com
Jumat, 03 Mei 2013
Rindu Itu....
by
peracik kata
on
14.02.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar