-How blessed I am
menjadi sebaris kalimat yang berkali aku ucapkan saat aku sudah mencapai titik akhir iktiarku pada-Nya. aku lelah, kuakui aku lelah. aku menangis, lebih dari sedih hati dan kecewa. tapi aku selalu berjanji pada-Nya untuk tidak pernah menyerah.
sudah dari awal tahun 2015 aku merumuskan suatu draft...
“It hurts because it matters”
Dalam mitologi Yunani
kuno, ada dewa-dewa yang dipercaya mengendalikan alam semesta. Satu
diantaranya, Poseidon sang penguasa laut, sungai dan danau. Poseidon
punya senjata khas berupa trisula yang konon bisa meluluhlantakkan bumi
saat dipukulkan.
Secara harfiah, trisula berarti tiga tombak....
There are reasons behind your pains. Allah Ta'ala surely never does anything in vain. It’s all for your own good.
-thats all, i just finished a lot of books. the same ending, the same way, in different frame. so i can open the truth and i know what should i do to fix and make my day joyful and blessed. karena berkali-kali...
Halo! Apa kabar dirimu?
Sapaku pada egoku yang memenuhi sekelumit nagian nutfah
daging yang menggumpal. Masih sanggup untuk menunggu, kan? Hadiah terindah
untuk orang yang sabar menunggu. Bukan hanya gelas, piring cantik, atau sabun
colek. Itu hadiah remah. Hadiah yang semua orang bisa pegang, sentuh, dan
nikmati...
melukai, dilukai
kalah, menang
bertemu, perpisahan
hanya masalah perasaan
saripati hidup para pejuang
bermimpilah! maka Allah akan memeluk mimpimu!
bermimpilah yang tinggi
maka cakra itu akan melejit tinggi ke angkasa
berbisik dalam, jauh ke bumi
namun terbentang luas di angkas...
hati-hati dengan penyair
tak akan kau dicintainya dengan apa-apa
kecuali sajak-sajak getir
hati-hati dengan kata-katanya
tak akan kau dipuja dengan istimewa
kecuali huruf-huruf gila
hati-hatilah menyakitinya
atau namamu kelak jadi puisi paling sakit
yang tak akan pernah sele...
suatu hari, saat kau merasa rindu
kau tak tahu bagaimana menyembunyikan pisau
kau tak tahu di mana air matamu akan ditaruh di bahu
kembalikan ingatanmu ke masa itu
masa di mana aku berhasil membahagiakan...
mengapa kita kini selucu ini?
baru rasanya kita berkasih-kasih sambil bercerita tentang kepayahan kita melawan kesepian di waktu usang
sekarang mengapa kau malah tak pernah datang?
mengapa tak ada yang bisa menuntunmu pulang?
atau ia sengaja membiarkanmu hilang ingatan dan menghangatkannya dalam pelukan?
aih getirnya...
lucu sekali
mencintaimu diam-diam
lamit-lamit
dari kejauhan
berbelas tahun
tanpa berani berkata
inilah merindu
inilah berdiam diri
sudah kukatakan aku bukannya bodoh
aku hanya ingin menikmati
bagaimana rasanya merindu hingga demam
sedang orang yang dirindu tak tahu apa-apa
indah, bukan...
menunggumu berbelas tahun bukan perkara mudah bagiku
aku sudah melakukannya, kau tahu?
lalu buat apa aku tergesa dan ingin merasakan sedikit saja darinya?
ah, hal ini terlalu indah untuk dicicipi dahul...
jika kau memiliki balon di tangan, ada dua pilihan di sana : 1). lepaskan, maka ia akan terbang bebas dan membahagiakan orang di sekitarnya, atau 2). genggam erat-erat. toh lama-lama ia juga akan pecah juga. atau kempes. ia juga akan hilang, kan? dengan cara yang lain.
seperti jikalau kau memiliki sesuatu. entah apapun...
perkara nyali atas jarak hanyalah segera pergi atau bersabar menungguinya kembali
tak ada yang ingin kulakukan dalam dua pilihan itu
namun raga tak sanggup menerka-nerka apa yang terjadi
mata tak sanggup melihat fisik di kejauhan
katamu bepergian jauh untuk ilmu
bagaikan mengembara mencari tanah yang lebih hijau
katamu...
tiap depa kota ini menjanjikan kemenangan dan kebahagiaan
tersendiri. ukir sejarah terpatri menyeruak baik saat terik berselimut
atau rintik menghujam. tersublimasi cerita kenangan dari tiap pori aspal
berlapis debu di kota ini. aku merasa terbang, overdosis kafein,
adrenalin optimal saat teringat semua hal terlewat...