Duhai Kau yang menjadikan rasa cinta itu ada
dan bersemi lewat mata dan bulir doa
Duhai Kau yang Maha pemberi rasa
Duhai Kau yang mengindahkan objek yang membuatku mencinta
Ketika aku merindukan seseorang....
yang sangat aku sayangi nun jauh di sana
di kota seberang yang membutuhkan jarak dan waktu tuk bertemu
maka aku hanya dapat merindu dalam tiap kidung doaku
aku hanya mampu mendoamu dalam tiap sujudku
ku selalu meminta agar kau selalu berada di jalan - Nya
kupinta agar kau selalu menjaga hatimu
hanya untukku
kita saling tahu bahwa....
jarak jauh adalah ujian sebuah hubungan cinta
jarak dekat pun ujian keimanan sebuah hubungan cinta
Ia ciptakan doa
agar aku bisa memujimu dari kejauhan
karena mendekat belum tentu membaikkan iman kita
dan menanti dengan penuh ketulusan adalah bukti kesetiaan dan pengorbanan
sebuah hubungan cinta
sesungguhnya jarak itu bukan bermaksud untuk menghukum kita
akan tetapi untuk menjaga aku dan kamu
menjaga kefitrahan kita @JombloMulia
untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik,
memang kita harus tega meninggalkan sesuatu yang telah lama ada bersama kita
untuk menjadi seorang yang cerdas
kita harus menuntut ilmu, keluar dari tempat kita berasal
untuk menjadi pelaut ulung
kita harus berani berlayar di samudra yang ganas
karena sejatinya, rasa nyaman itu membuat kita terlena
membuat kita berani untuk malas
membuat kita melupakan apa cita kita
menuntut cinta terlebih dahulu akan melupakan cita
namun dengan menuntut cita terlebih dahulu, cinta akan mengikuti
untuk hati yang baru
janganlah kau terlalu lama untuk beradaptasi di rumah barumu
bukankah sama seperti pertama kali kau pergi merantau?
melepaskan zona (ny)aman yang telah membentukmu
tapi tidakkah kamu lihat saat ini?
kau lebih gagah!
besi itu kini telah menjadi permata
permata berharga mahal yang dikempa dengan panas dan tekanan yang sangat tinggi
kau tahu?
terlalu lama jatuh dalam penyesalan akan rumah baru membuatmu menjadi pecundang
kau melupakan janjimu pada Tuhanmu, pada Ibu Bapakmu
apa yang mereka katakan padamu saat melepaskan dirimu di bandara kota?
"anakku, belajarlah yang rajin! agar kelak kau menjadi orang sukses, tidak seperti Ayah Ibu. carilah pendamping yang terbaik. hadiahkanlah ijazah dan ijabsah untuk kami."
lalu, setelah sampai di rumah, Ayahmu menangis hebat
pun Ibumu
mereka tak tega melepaskanmu
tak tega melihatmu hidup sendiri di tanah rantau yang kau sendiri belum pernah mencicipinya
lalu, dengan bangga bersorak pada seluruh tetangga, bahwa kau
kau menuntut ilmu di tanah rantau
kau akan menjadi sarjana hebat
akan membawa pulang kebanggan untuk Ayah Ibu
lalu, mereka tak tahu apa yang kita lakukan di sini, kan?
janji pada Tuhan kita bahwa....
kita akan belajar giat
kita akan memperbaiki semuanya
kita tak akan menjadi pecundang yang cengeng
Ia mengizinkanmu ke dunia unuk jadi pemenang
bukan pecundang
lalu, layakkah lewat cinta yang belum pasti itu kita terpuruk?
layakkah?
layakkah air mata ini menetes untuk dia?
layakkah?
layakkah kita mengabaikan impian dan asa mereka?
layakkah?
sekali lagi aku tanya, l a y a k k a h?
Memang Allah tak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya, kan?
kau paham aku yakin
lalu, apa lagi yang kau risaukan?
untuk masalah percintaan yang belum pasti berujung pada pernikahan abadi saja kau sudah menyerah dan cengeng, lalu bagaimana kelak jika kau menjadi seorang Ayah?
dengan terus terpuruk dalam penyesalan dan rasa sakit hati
kau membiarkan uang orang tuamu terbuang
mereka hanya membiayaimu untuk membeli pulsa
yang menelfon sang pujaan hati tanpa henti
membiayai kuliah
yang kau tinggal tidur di kelas
membiayai ujian
yang kau biarkan ujian itu berlalu tanpa kau belajar keras
membiayai hidupmu dengan sangat serius
padahal kau hanya diam
menangis
terpuruk
menangisi kekasihmu
tenanglah, semua akan ada balasannya
tuntut cita dahulu, baru cinta
hati akan terisi oleh cinta lainnya jika kau tak isi dengan
rasa cintamu pada Allah, Rasulullah, dan Al - Qur'an
cinta lain akan masuk dan memenuhi kekosongan jiwamu
cara terbaik untuk membalaskan rasa dendam dan sakit hatimu adalah dengan belajar giat
dengan belajar giat, kau akan mampu dapatkan semua yang kau mau
kau akan jadi orang hebat
bernama
terhormat
lalu dia akan mencintaimu
mencintaimu dengan kehormatan dan pencapaian yang kau miliki
bukan dengan belas kasihan karenamu
ingatlah satu hal,
kedua orang tuamu sangat mencintaimu
apa kau tahu bahwa mereka susah tidur karena memikirkan dirimu?
apa kau tahu juga diam - diam mereka berhutang untuk mengirimimu uang untuk membayar kos, membeli motor, uang makan, beli buku, dan uangmu untuk terpuruk dengan kasihmu?
apa kau tahu?
lalu, dengan keadaan ini, masih TEGA kah kau menyia-nyiakan mereka?
sebagai bahan renungan, untuk kita
anak rantau yang cintanya tercecer
yk, 15 Juli 2014
09.41 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar