hakikat untuk tidak membenci dalam hidup adalah
saling mencinta
kau pikir hidupku selalu bahagia?
kau pikir aku tak pernah berpeluh dan mengeluh?
apa kau pikir juga aku tak pernah gagal?
kau hanya mengenalku saat aku ada di atas
tidakkah kau merendahkan hatimu dan menengok ke bawah?
kita sama
mungkin ampas kopiku lebih pahit darimu
hanya saja
aku seorang pecinta ulung
aku selalu mencintai apa - apa yang kumiliki
dan mencintai apa - apa yang ingin kumiliki
kita sama, kan?
hanya saja prosesnya berbeda
proses menyeruput ampas kopi itu
selamat bercuap
Jumat, 27 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar