Mah, selamat
mengulang tanggal. Tanggal di mana rasa bahagia itu pernah hadir. Di tengah
hangatnya keluarga, di mana dua orang anak kembar dilahirkan. Menjalani hari-hari
bahagia yang mungkin sangat melelahkan, sebelum pada akhirnya salah satunya
berpulang.
Terima kasih telah menghadirkan banyak sekali cinta dalam hidup. Menunjukkan bahwa kehidupan ini tidak melulu melihat sesuatu yang menyilaukan. Laiknya waktu di bumi, kita juga harus merasakan gelap agar tahu apa itu terang. Pun juga kita harus merasakan terang, agar tahu apa itu gelap.
Yang aku tahu,
James Prescott Joule menjelaskan kepada kita semua bahwa energy itu tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan. energi dapat diubah menjadi bentuk lainnya,
ataupun energi tidak mengenal ruang dan waktu.
Merasa dicintai secara penuh olehmu itu ternyata seluar biasa ini.
Merasa dicintai dengan penuh dapat menurunkan rasa sakit (nyeri), meningkatkan aktivitas otak, ataupun memberi ruang bahagia yang sangat besar.
Merasa dicintai secara penuh olehmu itu ternyata seluar biasa ini.
Merasa dicintai dengan penuh dapat menurunkan rasa sakit (nyeri), meningkatkan aktivitas otak, ataupun memberi ruang bahagia yang sangat besar.
Berbeda dengan energi cinta, fisik manusia yang hanya merupakan segumpal tanah mengenal batasan ruang dan waktu. Entah satu, enam belas, dua puluh tujuh, lima puluh delapan, atau delapan puluh tahun, tubuh fisik kita akan kembali. Sementara energi cintanya tetap akan memancar.
Rasa kehilangan itu akan selalu ada, jika kita merasa memiliki.
Waktu pertama kita merasa memiliki sesuatu, kita tidak hanya belajar terkait dengan
bagaimana cara mencintainya. Tetapi juga bagaimana cara mengikhlaskannya. Setiap
hal selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Hidup bukan hanya tentang
mendapatkan, tapi juga tentang melepaskan.
Mah, sampai hari
ini pun aku tetap bisa merasakan cinta darimu. Untuk aku yang ditinggalkan,
cinta itu memberi energi untuk bersedih karena aku merasa memiliki dengan amat
sangat, memberi aku memori untuk dapat dengan mudah menyimpan kenangan indah di
dalam benak.
Penyadaran atas rasa
cinta ini membuat kita akan terbiasa dan terlatih dalam jalan yang ternyata
tidak hanya ada bahagia. Kesedihan mungkin diciptakan secara berkelanjutkan
untuk dapat dengan mudah melewati kesedihan lain yang lebih besar. Kehilangan dihadirkan
agar jiwa dapat dengan mudah melepaskan apa yang sempat kita miliki. Lalu, perlahan akan pulih dan kembali bahagia.
Sebab cinta akan menjadi penyerta dalam setiap
semangat perjuangan yang dilakukan. Meski sempat menghadapi riak yang begitu
riuh. Berbicara pada diri sendiri tentang sepi. Lalu, diam-diam kita akan
menemui suatu kekuatan besar di sana. Yang akan selalu ada untuk berteriak lantang. Yang akan selalu menyertai
ke manapun langkah kita.
Mah, selamat
mengulang tanggal ya! Terima kasih telah mengizinkan aku untuk ada di dunia
ini. I do love you! :‘)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar