sering rasanya usahaku untuk merengkuh universitas ini
bukan untuk masuk dan menjadi bagian di dalamnya
karena aku sudah bangga dengan almamaterku saat ini
aku ingin masuk dan mencicipi bagian di dalamnya
bagian yang katanya tempatmu mengukir cita
bagian yang katanya tempatmu meraih mimpi
dan saat ini, mungkin sudah keempat kalinya
aku berusaha mencari cara agar dapat mengukir cerita di sana
menjadi bagian dalam sejarah lamamater yang kau banggakan
tapi tetap saja
ini bukan waktuku....
apa yang aku inginkan
apa yang aku perjuangkan
apa yang ingin aku raih
belum tentu akan menjadi yang terbaik untukku
Ia lebih tahu apa yang terbaik untukku
ya untukku, kamu, dan kita
lelahkah rasanya berjuang seperti ini?
dalam suatu ketidakpastian
karena belum tentu aku berhasil
belum tentu aku akan menang
tapi yang paling mengecewakan adalah
tak pernah mencoba sama sekali
kuberitahukan padamu
ada sedikit obsesi yang membuatku candu
akan sebuah kata di atas sana
dalam setahun, sudah kucoba empat kali
dalam setahun, empat kali pula aku menangis
kecewa
lalu, apa yang kuperbuat?
menyalahkan?
tidak!
aku sudah memperjuangkannya dengan tekun
rela tak tidur
rela menguras jadwal istirahatku
kuhapus waktu bermainku
dua puluh tujuh
tanggal lahirku
harapannya dalam pimnas ke dua puluh tujuh ini aku menjadi bagian dari sejarahnya
tapi Allah mengatakan lain ;
tidak
tunggu dulu
aku ganti dengan yang lebih baik
aku percaya!
selamat kepada teman-teman seperjuangan
bawa dengan bangga almamater kita
selamat berjuang!
sampaikan salam ini untuknya
sebuah kata yang bertahta di atas sana
Pangkalan Bun, 26 Agustus 2014
karena I-green Tech akan terus berjuang ^^9 {}
Senin, 25 Agustus 2014
Selamat Tinggal UNDIP
by
peracik kata
on
19.27.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar